Monday, August 28, 2006 |
Rindu Syurga |
Saat senja dan langit berwarna jingga rasanya enggan beranjak dari keindahan namun bukan aku yang harus putuskan di sini atau di sana tiada kuasa ku atasnya
Atap langit, pijakan bumi, dan pelukan angin kutinggalkan hari ini atau esok nanti
Apakah patut mempertanyakan kembali ttg kehidupan ? ketika tlah nampak jelas di depan mata raga yang berjiwa pasti kan habis massa nya
Milikku adalah cinta meng-hakikikan cahaya yang disambut kata selamanya mengharumkan untuk di kenang dalam kebaikan
Tunggu aku di tempat terindah bersama langit, bumi dan angin yang tak pernah terjamah smoga disana tak pernah kuakhiri hari untuk menanti esok smoga....
-- karena setiap jiwa pasti mati, lalu apalagi selain berharap yang terindah
|
posted by ratna @ 11:52 AM |
|
1 Comments: |
-
pernah kutatap pelangi di antara langit kala senja dengan warna jingga...
indah..begitu indah...
tak lamu angin senja membawa pertanyaan pada jiwa, "apakah kau ingin memilikinya? hmm..bukan..bukan..maksudku apakah mungkin kau bisa memilikinya?"
..hening...
cukupkah itu sebagai jawaban wahai angin senja...
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
pernah kutatap pelangi di antara langit kala senja dengan warna jingga...
indah..begitu indah...
tak lamu angin senja membawa pertanyaan pada jiwa, "apakah kau ingin memilikinya? hmm..bukan..bukan..maksudku apakah mungkin kau bisa memilikinya?"
..hening...
cukupkah itu sebagai jawaban wahai angin senja...