Sosok yang sempurna, tahan peluru, sekuat baja, secepat kilat, terbang diangkasa dengan sayap kebesaran, menolong milyaran ummat saat dalam kesulitan di seluruh dunia... Tokoh fiktif ini dikenal dengan nama SUPERMAN. Entah apa yang lebih diinginkan, pertolongannya atau sosok idealnya yang memenuhi fantasi. We always say " no body's perfect" tapi hadirnya superman merubah itu semua. Ia adalah sebuah American dreams – atau impian amerika tentang kesempurnaan manusia yang diinginkan
Bicara soal kenaifan mungkin inilah yang terbesar. Saat mukjizat Nabi dan Rasul tak lagi ada di era millennium, ternyata manusia tetap membutuhkan dan menginginkan kekuatan dahsyat diluar keterbatasannya hingga akhirnya terbentuklah tokoh-tokoh fiktif ini. Padahal, jika ingin bicara kekuatan dahsyat Allah telah berikan potensi itu semua pada manusia secara keseluruhan tidak pada seorang saja.
We don't need SUPERMAN what we need is SUPERTEAM !!!
Ya !! mengubah dan menyelamatkan dunia bukanlah kerja mudah, sekuat apapun seorang manusia ia takkan pernah bisa melakukannya dengan dua tanggannya. Tapi mengubah dunia butuh kekuatan persatuan dalam pengorganisasiaan yang kokoh dengan barisan shaff yang tertata rapih dibawah kepemimpinan yang adil, inilah SUPERTEAM.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS 3 : 103)
Isyarat Allah tentang SUPERTEAM telah ada sejak 14 abad silam. Karena sang pencipta manusia, Maha mengetahui untuk sifat makhluknya yang secara individual adalah terbatas dan parsial serta secara fitrah sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain.
SUPERTEAM menghasilkan sebuah optimalisasi dari kekuatan yang ada, menyempurnakan kekurangan yang tersembunyi, saling meringankan menuju tujuan bersama dan yang tak kalah penting adalah penjagaan orisinalitas terhadap orientasi, visi dan misi hidup.
|