Tuesday, April 18, 2006
I LOVE ME - Fenomena Narsis
Bermula dari senang berkaca, lalu hobi di foto, kemudian mengekspos diri, merasa kalo diri kita merasa oke. Lalu timbul keberanian untuk bereksperimen dengan berbagai cara terhadap diri sendiri. Kesannya percaya diri karena bangga pada "asset" yang dimiliki. Tapi.. Pede nya kok keterlaluan yah ? akhirnya orang orang pada komentar deh " ih narsis banget sih !"

Menurut beberapa psikolog sebenarnya tiap orang memang punya kecenderungan untuk narsis, hanya kadarnya saja yang berbeda-beda.

Soal kata narsis ini, konon ceritanya berawal dari mitos Yunani. Tersebutlah seorang pria yang sangat tampan (melebihi kombinasi ketampanan dari Pierce Brosnan, Tom Cruise, Sean Connery, Keanu Reaves, Shahrukh Khan, atau Primus Yustisio ) sehingga tidak hanya perempuan saja yang jatuh cinta kepadanya, namun juga beberapa Dewi dari khayangan. Pria itu bernama Narcissus. Setiap hari kerjaannya hanya duduk di atas sebuah kolam sambil mengagumi bayangan wajahnya sendiri yang tercerap di atas permukaan air. Ia melakukan aktivitas tersebut hingga akhir hayatnya.

Agak dramatis memang cerita diatas, namun dari sinilah akhirnya lahir Narsisme yang diartikan sebagai pandangan mencintai diri sendiri secara berlebihan. Bahkan pada hakikatnya ketika seseorang mencintai orang lainpun, sebenarnya ia sedang mencintai dirinya sendiri. Karena manusia memiliki kelebihan dan kekurangan pada dirinya sendiri. Dan untuk menjadi manusia yang paripurna (paling tidak mendekati kesejatian paripurna), ia membutuhkan eksistensi di luar dirinya yang akan menggenapkan dirinya dengan menutupi kekurangannya untuk mencapai kesempurnaan tersebut

Namun demikian, perlu dibedakan antara PD dan narsis. Pola narsisme memiliki efek yang nyaris lebih banyak negatifnya. Mereka biasanya selalu mengharapkan perhatian dan perlakuan khusus dari orang lain untuk memacu rasa PD nya. Mereka slalu menekankan betapa hebatnya mereka berdasarkan pujian orang lain. Jiwa mereka sebenarnya rapuh. Bahkan akhirnya mereka sukar membagi dan mencurahkan kasih sayang terhadap orang lain karena terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Pendek kata, mereka jadi orang-orang yang minus dalam berempati. Sebaliknya orang-orang yang PD tidak perlu memamerkan semua kelebihannya, dia tahu kualitasnya dan tidak perlu bergantung kepada orang lain agar merasa nyaman.
Mencintai diri sendiri adalah suatu keharusan. Kalau tidak begitu bagaimana mungkin kita bisa Pede ? tapi yang harus diwaspadai adalah bagaimana agar hal itu tidak berakhir dengan tumbuhnya virus narsis dalam diri. Proporsional lah saat kita bicara dan mendengar, saat kita dipuji dan dikritik, saat kita mampu merefleksi dengan hati nurani jelas siapa kita dengan refleksi hati nurani.
  • PERINGATAN: Narsisme bisa menyebabkan mual, gangguan hati dan hipertensi. Segera periksaakan diri anda ke dokter terdekat bila anda mulai suka mengaca sendiri, photo-photo sendiri dan memuji diri sendiri. Gangguan paling kronis adalah suka menceritakan diri sendiri dan menganggap semua orang suka pada anda. INGAT penyakit ini mudah menular lewat kontak langsung di udara ataupun lewat dunia maya!!
dr berbgai smbr-
posted by ratna @ 7:42 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
W E L C O M E
ABOUT ME & THE BLOG

Perempuan dalam Serangkaian cita untuk jadi lebih baik setiap masa.... Dalam ketundukkan pada Tuhan inginkan kekekalan yang indah............ Jika setiap kata bisa jadi sarana menuju kesana, semoga blog ini wujudkannya ...

Recent Post
Archives
Blog's Neighbourhood
M Y G A L L E R Y
Al QUR'AN & HADITS
  • ">
L I N K S

Indonesian Muslim Blogger

15n41n1
Please Say Something Here...
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
©Copy Right 2006 rtriana.blogspot.com