Friday, March 17, 2006
Perempuan dan RUU APP

Bergulirnya RUU APP menyedot perhatian sebagian besar masyarakat indonesia saat ini. Berbagai pendapat pro dan kontra kerap menghiasi media massa menanggapi isu yang berkembang menjadi sebuah perdebatan publik hingga menyentuh isu budaya bahkan gender.

Jika bicara tentang titik temu atas perdebatan itu, sungguh seharusnya diawal itupun sudah tercipta. Karena pastinya kita semua telah punya kata sepakat untuk menyuarakan antipornografi dan pornoaksi dalam rangka terciptanya tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang kondusif bagi perkembangan anak-anak dan perlindungan terhadap harkat martabat perempuan. Hal ini diakui para tokoh perempuan sendiri yang hadir pada tayangan acara mingguan di sebuah stasiun TV yang di pandu oleh wartawan kawakan Rosiana Silalahi , rabu malam 15 maret yang lalu.

Namun sisi yang diperdebatkan adalah sebuah regulasi yang mengatur tentang pornografi dan pronoaksi. Rancangan undang-undang yang telah tujuh tahun jadi tumpukan kertas di meja kerja DPR itu kini menuntut di sah kan dengan kata sepakat. Sedang pihak lainnya ngotot tentang ketidakmampuan RUU itu dalam mengabsorb kemajemukan masyarakat Indonesia.

Saya tidak ingin lagi bicara tentang perdebatan RUU yang mungkin sudah terlalu banyak dibahas. Namun yang saya garis bawahi adalah tentang RUU APP dan perempuan Indonesia.

Rasanya memang tidak bisa dipisahkan antara perempuan dan RUU APP. Maka tidak salah jika yang bersuara paling keras untuk RUU ini adalah perempuan. Dan yang paling mengagumkan adalah bagaimana ternyata perempuan-perempuan Indonesia telah memiliki sebuah kedewasaaan berwacana yang cukup tinggi. Kenapa saya bilang begitu ? Bagaimana tidak, karena "konflik" ini telah memunculkan ksatria-kstaria wanita yang bicara tentang hak nya dengan sangat fasih beserta data dan fakta yang amat mencengangkan. Sekali lagi, dalam tayangan TV tersebut yang saya saksikan adalah sebuah debat yang intelek dan sangat dewasa dari kaum saya. Tak ada saling menyudutkan, namun saling bertukar argumen. Tak ada kericuhan dalam pertentangan, namun saling menguatkan fakta dan data. Sangat menarik sekali, walaupun tidak diakhiri dengan sebuah kesimpulan. Namun tayangan ini cukup mengajarkan kita tentang keutamaan memiliki ilmu ketika bicara, pentingnya punya niat bersih jika ingin memajukan bangsa ini. Dan itu semua telah ditunjukkan perempuan indonesia, meski hanya sebagian kecil saja.

Maju terus perempuan Indonesia !!!
Kokohnya bangsa ini perlu sentuhan lembutmu.
posted by ratna @ 12:28 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
W E L C O M E
ABOUT ME & THE BLOG

Perempuan dalam Serangkaian cita untuk jadi lebih baik setiap masa.... Dalam ketundukkan pada Tuhan inginkan kekekalan yang indah............ Jika setiap kata bisa jadi sarana menuju kesana, semoga blog ini wujudkannya ...

Recent Post
Archives
Blog's Neighbourhood
M Y G A L L E R Y
Al QUR'AN & HADITS
  • ">
L I N K S

Indonesian Muslim Blogger

15n41n1
Please Say Something Here...
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
©Copy Right 2006 rtriana.blogspot.com