Tuesday, January 30, 2007
Sanguinis versus Melankolis
Banyak hal yang menarik dan membekas dalam pikiran, saat lompatan besar saya lakukan dalam hidup. Ketika saya dipertemukan dengan seorang laki-laki dalam ikatan pernikahan, yang tanpa proses perkenalan terlalu panjang kami menyatukan dua kepribadian unik ini, dalam satu kapal dengan satu tujuan dibawah naungan cintaNya.

Saya dan suami adalah dua pribadi yang berbeda. Namun, kami berusaha bisa menguasai persamaan dan keunikan masing-masing tanpa saling mengabaikan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Genap 39 hari usia pernikahan kami, menjadi tambahan proses saling mengenal karakter dan menyesuaikan diri. Evaluasi kecil pun sempat terurai untuk perjalanan ini, tak lain harapannya agar kami bisa tetap menjaga ikatan ini kokoh pada arah yang benar.

Membangun komunikasi dan kesepemahaman yang baik memang butuh waktu, terlebih jika dua orang dengan latar belakang keluarga, budaya dan kebiasaan yang berbeda harus berbagi kehidupan.

Saya adalah tipe manusia melankolis yang selalu ingin segala hal dapat berjalan sebagaimana mestinya, segala kegiatan harus sesuai dengan jadwal dan rencana yang matang, teratur dan penuh kepastian. Sangat bertolak belakang dengan suami saya yang bertipe sanguinis, hal hal yang berhubungan dengan perencanaan kegiatan, membuat jadwal dan hal hal lain yang butuh ketelitian dan persiapan matang, bukanlah bidangnya. Suamiku adalah seorang yang spontan, penuh semangat dan seringkali melupakan hal-hal kecil yang telah direncanakan. meletakkan barang-barang setelah dipakai dengan berantakan jadi kebiasaan buruknya, meski dia akan slalu bilang..."iya, nanti pasti dibereskan ".

Sifat melankolis saya, memang jauh dari seorang yang ingin sgala sesuatunya perfeksionis, namun saya tetap punya idealisme hingga kadang terlalu self sacrificing - untuk mencapai keinginan tanpa melihat kemampuan sendiri. Dan sang sanguinis pun menyadarkan saya untuk tidak terlalu serius, ia mengajarkan saya untuk lebih cheerful, lebih imaginatif namun optimis dalam berkarya.

He is a talkative person , a storyteller, with good sense of humor.. sifat-sifat ini membuat saya senang berlama-lama dengannya berbagi hikmah dan kebijakan untuk mengurangi karakter saya yang moody, sensitif, dan senang mengkritik.

Dari sini saya menyadari, bahwasannya Ketika kekuatan menutupi kelemahan pasangan, kombinasinya sangat baik. Dan ketika kekuatan keduanya dibawa dan dipertemukan pada satu titik kemungkinan nya bisa menjadi kekuatan yang dahsyat atau bisa jadi kelemahan jika tidak di lengkapi dengan saling pengertian dan dasar keyakinan yang sama.

Saat ini, kami hanya dua insan yang menjalani takdir untuk sebuah kebahagiaan. saling menghormati dan menjaga kekuatan cinta serta ketaatan pada Allah adalah yang melandasi langkah kami. Biarlah sanguinis dan melankolis ini jadi karakter yang tumbuh dan berkembang pada diri kami masing-masing. Tapi kami adalah sanguinis dan melankolis yang terbina dan membina,. Jadi, jika ada kelemahan, smoga Allah beri kami kekuatan untuk saling menguatkan.
Wallahu'alam bisshowab
---------------------------------
Salam hormat untuk suamiku tercinta
smoga tidak keberatan dengan judul nya ya ..
posted by ratna @ 10:17 AM   3 comments
Friday, January 19, 2007

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha mengetahui bahwa hati- hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan cinta kepadaMu, bertemu untuk taat padaMu, bersatu dalam rangka menyeru di jalan Mu, dan berjanji untuk membela syariatMu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya. Ya Allah abadikanlah kasih sayang diantara kami, Tunjukanlah jalan cahayaMu yang tak pernah redup.
Amiin

-teriring doa untuk reny agar segera berhijab-

posted by ratna @ 10:24 AM   1 comments
Thursday, January 18, 2007
Waktu untuk Berubah
Saya baru menyadari, bahwasannya dalam hidup ini ada beberapa hal yang akan mengalami perubahan meski kita tidak pernah mengubahnya secara langsung. Itulah yang namanya sunnatullah, sebuah mekanisme tangan Tuhan berupa ketentuan dan taqdir illahi pada setiap makhlukNya di muka bumi. Seperti perubahan siang dan malam, pertumbuhan manusia dari kecil, remaja, hingga dewasa atau pergantian musim hujan dan panas yang bersilih waktu.

Berubah, menjadi tema sentral yang menunjukkan dinamisnya alam raya. Namun demikian, dibalik kepastian dari perubahan memang ada hal-hal yang tidak akan bisa berubah hingga kita menghendakinya atau mengubahnya. Contohnya saja, sifat dan prilaku sehari-hari, sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa berubah dengan sendirinya. Perubahan pada hal-hal tersebut butuh upaya dan motivasi yang kuat. Karena, terkadang kita menginginkan lingkungan disekitar kita berubah tanpa kita mengupayakannya, terkadang kita pun mengharap diri kita memiliki nilai tambah dari hari kemarin, namun tanpa motivasi serius yang di tekadkan, lagi penuh kesabaran dalam menjalaninya.

Ya..ya..ya.. perubahan memang butuh waktu dan berproses, apalagi jika kita menginginkan hasil dari perubahan itu sempurna, tidak ibarat sang bunglon yang perubahannya bersifat kamuflase untuk menipu mata musuh.
Saya sendiri mengalami beberapa episode kehidupan yang menuntut pribadi ini untuk terus berubah secara kontinyu. Beranjak dewasa, bertambah peran dan tanggung jawab serta keinginan meraih cita-cita membuat saya mengambil momentum-momentum khusus untuk berproses memperbaiki diri dan memantapkan keyakinan pada pondasi kuat bernama al islam sebagai pedoman perubahan.Selaras dengan firmanNYa "..Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri..." (QS Al Anfaal : 53)

Percaya nggak percaya, ternyata memang ada relativitasnya antara nikmat yang Allah berikan dengan perubahan yang kita buat. Bagaimana tidak ? jika ternyata setiap keputusan yang kita buat untuk melakukan sesuatu, Allah pasti kasih ganjaran hasil yang "terbaik" dalam ketetapanNya. dan sebaliknya jika kita hanya diam, jangankan Allah, manusiapun enggan memberikan perhatian apalagi ganjaran. Begitulah sunatullahnya..
Jadi tunggu apa lagi, mari berubah saat ini juga. Buatlah momentum terbaik hidup kita dengan dinamika berubah dalam rangka meraih nikmat Allah yang tersebar di muka bumi. Selamat Menikmati perubahan dan jadilah lebih baik.
rtn-170107
posted by ratna @ 9:15 AM   0 comments
Thursday, January 11, 2007
Drop Your Donation Here !!!
Nasib perpustakaan di tanah Air masih terpinggirkan. Begitulah, Sebagai salah satu basis yang menyangga peradaban, perpustakaan kerap dilalaikan. Tak heran, bila sumber daya manusia (SDM) Indonesia tertinggal jauh dengan bangsa lain.

Pada umumnya di negara-negara maju, perpustakaan di pandang sebagai salah satu aset kultural.Dimana, Paradigma baru yang berkembang bahwa perpustakaan tidak hanya sekedar tempat membaca atau meminjam buku. Namun, sudah merupakan knowledge center (pusat pengetahuan) dimana tiada lagi batasan ruang dan waktu yang selama ini menjadi kendala dalam pencarian berbagai ilmu pengetahuan.

Sebaliknya di negeri ini, yang kita temui untuk sebuah knowledge center dalam bentuk perpustakaan adalah minimnya jumlah koleksi buku acuan baru ( dengan indikasi usia buku dibawah 5 tahun). kondisi ini akhirnya menimbulkan konsekuensi cukup berat pada dunia pendidikan, yaitu semakin terpuruknya kualitas sumber daya manusia yang tercetak dari lembaga-lembaga pendidikan yang ada dengan mengandalkan sumber buku bacaaan yang terbatas.

Mencermati hal tersebut, kami dari Forum Alumni Muslim PNJ '99 (FORMAT'99) menggagas sebuah wadah bagi terselenggaranya perpustakaan yang mampu mengakomodir kebutuhan imu pengetahuan yang juga selayaknya dinikmati oleh kaum kurang berada maupun seluruh anak negeri ini.

Program ini diberi nama Kanal Ilmu (KAIL),yang bertujuan memudahkan akses pengetahuan melalui bacaan berkualitas untuk masyarakat secara adil dan merata. Bekerjasama dengan Yayasan Bina Insan Mandiri, sebuah perpustakaan kecil ditempatkan bagi kurang lebih 300 siswa/siswi sekolah gratis di terminal Depok.

Besar harapan kami, KAIL mendapat sokongan positif dari banyak kalangan hingga akhirnya dapat memberikan kontribusi berarti dalam meningkatkan taraf hidup bangsa terutama dalam hal membina kecerdasan intelektual dan emosi masyarakat Indonesia, khususnya ummat Islam.

Untuk itu kami mengajak Anda semua untuk turut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan Kail, baik secara moril dan materiil. Kami membutuhkan SDM produktif, Dana segar dan buku - buku berkwalitas (buku bacaan islami ataupun buku pelajaran) demi terlaksananya kegiatan ini.

informasi lengkap hubungi kami di 0815 85040693 with Jo atau 0815 85054829 with Tami.
atau kunjungi sekretariat kami di :
Yayasan Bina Insan Mandiri
Samping Masjid Al Muttaqien - Terminal Depok

posted by ratna @ 7:29 AM   1 comments
W E L C O M E
ABOUT ME & THE BLOG

Perempuan dalam Serangkaian cita untuk jadi lebih baik setiap masa.... Dalam ketundukkan pada Tuhan inginkan kekekalan yang indah............ Jika setiap kata bisa jadi sarana menuju kesana, semoga blog ini wujudkannya ...

Recent Post
Archives
Blog's Neighbourhood
M Y G A L L E R Y
Al QUR'AN & HADITS
  • ">
L I N K S

Indonesian Muslim Blogger

15n41n1
Please Say Something Here...
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
©Copy Right 2006 rtriana.blogspot.com