Hujan terasa bagaikan ribuan bulan tak turun. Kering melanda puluhan kota. Bahkan asap dan api mencekam kelam bersama rintih tangis bencana. Kerinduan ini pada langit berarak awan hitam mengalahkan indahnya warna keemasan yang dihadirkan mentari setiap hari. Aku mencium lekat-lekat udara siang ini, Angin menghembuskan sebuah berita gembira. Terrasakan sejuknya yang tak biasa. Hari ini hujan pertama di bulan Oktober. Indaaaah sekali... Ratusan kubik luruhnya air dari atas langit bersama turunnya rizki bagi setiap makhluk di bumi. Dan sujud syukurku kepada Illahi pun tak tertahankan. Jika tidak ingat usia, mungkin aku akan segera berlari kesana bermain bersama hujan yang mendendangkan suara merdunya di bumi. Namun saat ini cukuplah keberkahan air membasahi jemariku.
" Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagi atap, dan Dia menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui".(Qs 2 :22)
Hujan ini adalah rizki, setiap tetesnya menghadirkan harapan setiap makhluk untuk kelangsungan hidup. Smoga Keberkahan bersama kita smua yang snantiasa bersyukur akan hadirnya hujan. Amiin
|